Rabu, 19 Mei 2010

Dedicated for : Pink Pearl..

Kisahku ini dimulai pada bulan Juli, pertengahan musim panas yang indah

Dimana aku yakin saat itu hatiku pun sedang mencari pelabuhannya

Aku merasa bahwa aku telah sembuh dari sindroma takut jatuh cinta

Yang terjadi setiap kali aku patah hati

Dan yang aku tahu hanyalah sekarang aku menatap masa depanku yang bersinar

Tanpa pernah tahu bahwa aku

Akan jatuh ke dalam lubang yang sama

Dan terpuruk dalamnya

Juli.....tahun berapakah sekarang ini??

Aku telah terlalu jauh melangkah.....

 

Juli 2008

Kesekian kalinya aku yang terlarut dalam kesedihan

 kembali menatap dunia dengan riang

Aku tak peduli apapun yang akan menghadangku

Aku sudah siap dengan semuanya.

Tanpa aku sadari sekelilingku terasa begitu hidup

Lebih hidup dari diriku

Mereka seolah menyambutku yang kembali melihat mereka.

Bahkan semilir angin pun menyapa rambutku dengan lembut.

Aku hidup! Hidup kembali!

 

Orang-orang yang aku kasihi, mereka menerimaku apa adanya

Tak menghakimi aku bagaimana buruknya perlakuanku terhadap mereka

Mereka membuka hati mereka kembali, untukku

Dan aku mulai melihat dari sudut pandangku yang baru

Tak hanya dari sisi hitamku saja

Tapi juga dari sisi putih orang lain

Dan saat itu aku menemukannya

Sebutir mutiara....

 

Mutiara itu memang tidak mencolok

Terlihat sama seperti yang lain

Aku menyayanginya sama seperti aku menyayangi mutiara-mutiara yang lain

Memperhatikan mereka, memberi mereka kasih sayang yang tak pernah aku berikan sebelumnya

Tapi entah apa yang membuat mataku berpaling kepada mutiara yang satu ini

Ia berwarna merah jambu, sedangkan lainnya berwarna putih

Sinarnya begitu indah dan bercahaya

Tiba-tiba saja aku jauh melihat ke balik sisi mutiara merah jambu ini

Dan melihat bahwa sisi dalamnya jauh lebih indah dibandingkan sisi luarnya

Aku menyadarinya, walaupun tak seorangpun menyadarinya

Aku merasa bahwa inilah mutiara yang selama ini aku cari-cari

 

Dan aku memperhatikan mutiara merah jambu ini

Aku merawatnya sepenuh hati, melebihi apapun di dunia ini

Aku berdoa pada Tuhan, agar mutiara ini tetap bersinar

Walaupun aku sendiri tak memancarkan sinar

Ia akan selalu tampak indah

Bukan hanya di mataku, pun di mata orang lain

Aku tahu aku tak boleh egois

Aku bukanlah sang pemilik mutiara indah itu

Tapi aku telah terlanjur mengasihi mutiara itu

 

Dan aku sadar, mutiara itu tak pernah memancarkan sinarnya untukku

Ada seseorang yang lebih pantas untuk mendapat pancaran sinar mutiara merah jambu yang indah itu

Seseorang yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya

Aku harus mengakui, ia jauh segala-galanya dibanding aku

Ia lebih baik, lebih, lebih, dan lebih

Dan aku tahu ia akan menyayangi mutiara itu lebih daripada aku menyayangi mutiara itu

Dan mutiara itu telah menemukan pemiliknya,

Pemiliknya yang sesungguhnya

Bukan aku

 

Sekali lagi aku harus menelan air mataku yang jatuh meleleh

Aku sudah berusaha untuk tampak bahagia

Bukankah mutiara itu sudah kembali ke pemiliknya?

Mutiara itu akan semakin bersinar

Tapi aku tetap tidak mampu menghentikan tangis ini....

Apa yang harus aku lakukan?

Aku hanya dapat bisa menatap mutiara itu dari jauh,

Dan semakin lama sinarnya semakin tak tampak

Satu hal yang aku ingin ia tahu

Bahwa disini masih ada seseorang yang akan menerimanya

Seredup apapun sinarnya

Tidak ada komentar:

Rabu, 19 Mei 2010

Dedicated for : Pink Pearl..

Kisahku ini dimulai pada bulan Juli, pertengahan musim panas yang indah

Dimana aku yakin saat itu hatiku pun sedang mencari pelabuhannya

Aku merasa bahwa aku telah sembuh dari sindroma takut jatuh cinta

Yang terjadi setiap kali aku patah hati

Dan yang aku tahu hanyalah sekarang aku menatap masa depanku yang bersinar

Tanpa pernah tahu bahwa aku

Akan jatuh ke dalam lubang yang sama

Dan terpuruk dalamnya

Juli.....tahun berapakah sekarang ini??

Aku telah terlalu jauh melangkah.....

 

Juli 2008

Kesekian kalinya aku yang terlarut dalam kesedihan

 kembali menatap dunia dengan riang

Aku tak peduli apapun yang akan menghadangku

Aku sudah siap dengan semuanya.

Tanpa aku sadari sekelilingku terasa begitu hidup

Lebih hidup dari diriku

Mereka seolah menyambutku yang kembali melihat mereka.

Bahkan semilir angin pun menyapa rambutku dengan lembut.

Aku hidup! Hidup kembali!

 

Orang-orang yang aku kasihi, mereka menerimaku apa adanya

Tak menghakimi aku bagaimana buruknya perlakuanku terhadap mereka

Mereka membuka hati mereka kembali, untukku

Dan aku mulai melihat dari sudut pandangku yang baru

Tak hanya dari sisi hitamku saja

Tapi juga dari sisi putih orang lain

Dan saat itu aku menemukannya

Sebutir mutiara....

 

Mutiara itu memang tidak mencolok

Terlihat sama seperti yang lain

Aku menyayanginya sama seperti aku menyayangi mutiara-mutiara yang lain

Memperhatikan mereka, memberi mereka kasih sayang yang tak pernah aku berikan sebelumnya

Tapi entah apa yang membuat mataku berpaling kepada mutiara yang satu ini

Ia berwarna merah jambu, sedangkan lainnya berwarna putih

Sinarnya begitu indah dan bercahaya

Tiba-tiba saja aku jauh melihat ke balik sisi mutiara merah jambu ini

Dan melihat bahwa sisi dalamnya jauh lebih indah dibandingkan sisi luarnya

Aku menyadarinya, walaupun tak seorangpun menyadarinya

Aku merasa bahwa inilah mutiara yang selama ini aku cari-cari

 

Dan aku memperhatikan mutiara merah jambu ini

Aku merawatnya sepenuh hati, melebihi apapun di dunia ini

Aku berdoa pada Tuhan, agar mutiara ini tetap bersinar

Walaupun aku sendiri tak memancarkan sinar

Ia akan selalu tampak indah

Bukan hanya di mataku, pun di mata orang lain

Aku tahu aku tak boleh egois

Aku bukanlah sang pemilik mutiara indah itu

Tapi aku telah terlanjur mengasihi mutiara itu

 

Dan aku sadar, mutiara itu tak pernah memancarkan sinarnya untukku

Ada seseorang yang lebih pantas untuk mendapat pancaran sinar mutiara merah jambu yang indah itu

Seseorang yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya

Aku harus mengakui, ia jauh segala-galanya dibanding aku

Ia lebih baik, lebih, lebih, dan lebih

Dan aku tahu ia akan menyayangi mutiara itu lebih daripada aku menyayangi mutiara itu

Dan mutiara itu telah menemukan pemiliknya,

Pemiliknya yang sesungguhnya

Bukan aku

 

Sekali lagi aku harus menelan air mataku yang jatuh meleleh

Aku sudah berusaha untuk tampak bahagia

Bukankah mutiara itu sudah kembali ke pemiliknya?

Mutiara itu akan semakin bersinar

Tapi aku tetap tidak mampu menghentikan tangis ini....

Apa yang harus aku lakukan?

Aku hanya dapat bisa menatap mutiara itu dari jauh,

Dan semakin lama sinarnya semakin tak tampak

Satu hal yang aku ingin ia tahu

Bahwa disini masih ada seseorang yang akan menerimanya

Seredup apapun sinarnya

Tidak ada komentar: